Kamis, 13 Maret 2014

Gurkha Suku Yang Terlahir Untuk Berperang

Tentara suku Gurkha
Tentara suku Gurkha - Blog eotika

Gurkha dikenal oleh dunia sebagai suku yang tangguh dan gemar berperang. Gurkha adalah sebuah suku dari dua suku terkenal yang ada di Nepal yaitu Gurkha dan Sherpha. Berbeda dengan Gurkha, Sherpha hanya dikenal sebagai suku pendaki atau pemandu di Himalaya. Kehebatan serta keberanian suku Gurkha dalam berperang membuat Inggris terkesan. Inggris kemudian merekrut mereka bekerja untuk East India Company dan British Army. 

Gurkha yang semula hanya menjadi tentara bayaran menjelma menjadi salah satu jajaran terbaik angkatan bersenjata Inggris. Mereka pertama kali bertemu Inggris dalam Perang Gurkha dari tahun 1814-1816, yang berakhir bukan hanya dengan kebuntuan, tetapi dengan rasa patuh saling menghormati dan kekaguman antara kedua belah pihak. Pasukan Inggris terkesan dengan jiwa tempur pasukan Gurkha.

Mereka ikut bertempur di medan perang Perancis, Mesopotamia, Persia, Mesir, Gallipoli, Palestina dan Salonika. Mereka mendapatkan 2 penghargaan bergengsi Victoria Crosses. ada Perang Dunia II sebanyak 112.000 tentara Gurkha bersama Pasukan aliansi Commonwealth bahu membahu dalam perang di Suriah, Afrika Utara, Italia dan Yunani sampai Malaysia dan Singapura mereka mendapat 10 Victoria Crosses.

Tentara suku Gurkha
Tentara suku Gurkha - Blog Eotika

Seiring dengan pengalaman tempurnya yang menggunung, Gurkha menjelma menjadi kekuatan yang mengerikan, bahkan melebihi pasukan elit sekalipun. Ada cerita yang cukup mengerikan sewaktu perang dunia II di front pertempuran Tunisia ( Afrika Utara ). Ketika tentara Gurkha kehabisan amunisi mereka berlarian ke atas tank-tank Jerman menggorok leher tentara Jerman dengan senjata tradisional mereka yang terkenal yaitu Khukri. Saking ganasnya Gurkha membuat tentara Argentina meninggalkan posnya hanya karena mendengar Inggris membawa tentara Gurkha.

Khukri, senjata tradisional gukha
Khukri, senjata tradisional gukha - Blog Eotika
Orang Gurkha tidak dapat dipisahkan oleh senjata tradisional mereka yaitu Khukri. Pisau ini adalah pisau yang menakutkan, Khukri adalah alat yang digunakan orang Gurkha untuk menggorok leher tentara Jerman. Bukan hanya Jerman yang pernh merasakan ngerinya senjata orang Gurkha, Prajurit Afghanistan juga pernah merasakannya. Mereka menyaksikan Gurkha berlari sambil menghunus Khukrinya yang berkilat-kilat diterpa cahaya matahari.

Legenda mengatakan bahwa suatu ketika, Bappa Rawal muda sebagai pendiri Gurkha bertemu dengan pandita bernama Gorakhnath yang sedang bermeditasi. Gorakhnath 
yang menjalani tapa brata merasa gembira bahwa Bappa Rawal merawat dan membersihkan lokasi disekitar tempat meditasinya. Sebagai tanda terimakasihnya, Gorakhnath menghadiahi Bappa Rawal dengan sebilah pisau sakti Khukri, yang kemudian 
menjadi senjata wajib bagi semua Gurkha yang mengikut Bappa Rawal, dan selalu hadir saat Gurkha bertinjauan menaklukkan wilayah-wilayah di sekitarnya. 

Orang Gurkha bangga akan senjatanya ini, yang jelas orang seseorang belum dikatakan sebagai orang Gurkha bilamana ia belum membawa senjata andalannya. Tiap batalion dalam Gurkha Regiment pasti memasukan unsur Khukri dalam lambangnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar